Pemuda Indonesia

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Perekonomian, politik,kesenjangan sosial adalah masalah terbesar yang harus kita hadapi saat ini. kita sebagai pemuda juga harus bisa turut berperan aktif untuk negeri yang sama sama kita cintai ini.

Dari zaman Presiden Soekarno sampai saat ini telah banyak sekali perubahan besar. Kita sebagai pemuda masa kini tak boleh kalah dengan pemuda terdahulu. Bila pemuda 98 bisa mengatakan 'Reformasi' maka saat ini kita juga harus bisa mengatakan 'Revolusi'. Bersyukurlah sejak awal Presiden baru kita telah menyebut nyebut kata 'Revolusi Mental'. Disini saya bukan ingin menuntut Revolusi mental yang pak presiden katakan. Tetapi saya mengajak seluruh pemuda untuk mewujudkan Revolusi Mental.8

Mari kita kenang pidato dari presiden soekarno,"berikan aku 1000 orang tua niscayaku cabut semeru dari akarnya, tapi berikan aku 10 pemuda dan kuguncang dunia". Dan ingatlah pidato seorang John F. Kennedy,"jangan tanya apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakanlah apa yang kau berikan kepada negara". Pidato-pidato tersebut sangat dikenang oleh rakyatnya bahkan juga warga dunia, pidato tersebut seakan membangkitkan rasa nasionalisme dan persatuan antar negara.

Apakah kita pemuda Indonesia tak perduli lagi dengan bangsanya sendiri? Apakah Pemuda Pemudi Indonesia tak cinta tanah airnya sendiri? Padahal di Indonesialah ia dilahirkan, disini pula ia hidup, ditanah inilah ia mendapatkan air yang jernih, udara yang sejuk, pemandangan yang indah mempesona. Tapi apakah pantas seorang yang bergantung hidupnya ditanah ini kelak meenjadi seorang Pengkhianat? Tentunya kita dan seluruh tumpah darah Indonesia berharap yang terbaik.

Demikian yang saya bisa berikan. Teks ini tidak ada unsur politik atau pencitraan sama sekali, tapi ini adalah ajakan dan saya mengajak kepada seluruh pemuda Indonesia untuk itu marilah kita bangkitkan semangat nasionalisme sedini mungkin agar generasi berikutnya bisa menjadi generasi yang diharapkan oleh rakyat Indonesia.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.